REKONSEPTUALISASI PEMANTAUAN PEMILU MELALUI MEDIA SENTIMENT ANALYSIS

  • MAHBUB GHOZALI STIS Miftahul Ulum Lumajang
Keywords: pemilu, media sentiment analysis, opini, public relations, pengawas pemilu

Abstract

Perkembangan ini juga banyak direspon secara berbeda oleh netizen (citizen of the net), sebutan bagi warga net. Beberapa dari mereka menggunakan perkembangan teknologi informasi sebagai media untuk memberikan pengetahuan yang luas tentang suatu perkara. Beberapa golongan justru meresponnya sebagai sarana untuk menyebar berita palsu (hoax) ataupun menyebar kebencian. Respon-respon ini kemudian memunculkan beberapa sentimen dalam analsis media.

Media sentiment analysis pada dasarnya dapat digunakan sebagai alat analisis bagi siapapun untuk mengumpulkan informasi, perilaku publik yang bertebaran dalam media sosial ataupun portal media online. Media sentiment analysis dapat membantu setiap lembaga yang bergerak dalam wilayah public relations untuk mengambil keputusan ataupun sebagai pertimbangan pengambilan keputusan. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang fungsinya untuk menjaga dan membangun sikap saling pengertian antara badan penyelenggara pemilu (KPU) dengan masyarakat dapat dikategorikan sebagai bagian dari public relations.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-07-16
How to Cite
GHOZALI, M. (2018). REKONSEPTUALISASI PEMANTAUAN PEMILU MELALUI MEDIA SENTIMENT ANALYSIS. Indonesian Journal of Islamic Communication, 1(1), 51-63. https://doi.org/https://doi.org/10.35719/ijic.v1i1.50