https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/issue/feed JESE: Journal of Elementary School Education 2024-06-26T10:22:56+07:00 Moh. Sutomo sutomo@uinkhas.ac.id Open Journal Systems <p>The Master's Program in Primary Education at the Graduate School of UIN Kiai Haji Achmad Shiddiq Jember publishes research articles in the fields of mathematics education, science education, Indonesian language education, and social studies for primary education. JESE: Journal of Elementary School Education publishes research studies that utilize various qualitative and quantitative methods and approaches in primary education, with a biannual publication schedule in June and December. This journal aims to advance concepts, theories, perspectives, paradigms, and methodologies within the scope of primary education.</p> https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/article/view/2082 PENYEBAB RENDAHNYA MINAT PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN BAHASA JAWA DI SEKOLAH DASAR 2024-06-25T20:20:06+07:00 Aditya Fajar Ichsani fajarichsani123@gmail.com Hizbullah Hizbullah hizbullahsmulla@gmail.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This study was conducted at SD Negeri Karangbesuki 1 with the aim of identifying the factors of low interest in learning and describing the teacher's efforts in fostering interest in learning Javanese language in class IV. Based on observations in class IV, it was found that students' interest in learning Javanese language was very low. This research used descriptive qualitative method with data collection techniques through observation, interview, and documentation. The research involved three main sources, namely teachers, students, and parents. The results show that low interest in learning is influenced by physical and psychological factors such as intelligence, attention, and interest. External factors that play a role include monotonous teacher teaching methods, lack of parental support, and an unconducive learning environment. Efforts made by teachers to increase interest in learning include the application of peer tutor methods, ice breaking, and a cooperative attitude in teaching. This research is expected to have a positive impact on students, teachers, and parents, and encourage more attention to increasing students' interest in learning Javanese.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Elementary School, Javanese Language Learning, Students' interest.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Karangbesuki 1 dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor rendahnya minat belajar peserta didik dan mendeskripsikan upaya guru dalam menumbuhkan minat belajar pada pembelajaran Bahasa Jawa di kelas IV. Berdasarkan observasi di kelas IV, ditemukan bahwa minat belajar peserta didik terhadap Bahasa Jawa sangat rendah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian melibatkan tiga sumber utama yaitu guru, peserta didik, dan orang tua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendahnya minat belajar dipengaruhi oleh faktor jasmaniah dan psikologis seperti kecerdasan, perhatian, dan minat. Faktor eksternal yang berperan meliputi metode pengajaran guru yang monoton, kurangnya dukungan orang tua, dan lingkungan belajar yang tidak kondusif. Upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan minat belajar meliputi penerapan metode tutor sebaya, ice breaking, dan sikap kooperatif dalam mengajar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peserta didik, guru, dan orang tua, serta mendorong perhatian lebih terhadap peningkatan minat belajar peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Jawa.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Sekolah Dasar, Pembelajaran Bahasa Jawa, Minat Peserta didik.</em></p> 2024-06-25T20:06:59+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/article/view/2083 ARTICULATE STORYLINE 3 UNTUK CALON GURU SEKOLAH DASAR DALAM PENGGUNAAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN 2024-06-25T20:51:52+07:00 Khairunnisa Nur Arifita khairunnisa.nur.arifita914@gmail.com Zaituninda Nur Arifina ninda.nur.arifina@gmail.com <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The rapid development of technology drives this research. This development requires teachers to understand and master digital technology, especially when using learning media such as multimedia. The purpose of this study is to identify and analyze the understanding of prospective MI teachers about the use of the articulate storyline 3 application. This research uses a quantitative approach. By using Aticulate Storyline 3 to present the material in a very interesting way, it can help in the learning process. Teachers must be prepared to face students in today's technological era. A study found that 96.7% of 30 students who registered as teachers said that using the Articulate Storyline 3 App is very effective because of its appearance and many other features that support the learning process.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>Articulate Storyline3; Instructional Media</em><em>, teacher candidates</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Perkembangan teknologi yang semakin pesat mendorong penelitian ini. Perkembangan ini menuntut guru untuk memahami dan menguasai teknologi digital, terutama ketika menggunakan media pembelajaran seperti multimedia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis pemahaman calon guru MI tentang penggunaan aplikasi cerita artikulasi 3. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan menggunakan Aticulate Storyline 3 untuk menyajikan materi dengan cara yang sangat menarik, itu dapat membantu dalam proses pembelajaran. Guru harus siap menghadapi siswa di era teknologi saat ini. Sebuah penelitian menemukan bahwa 96,7% dari 30 siswa yang mendaftar sebagai guru mengatakan bahwa menggunakan Aplikasi Articulate Storyline 3 sangat efektif karena tampilannya dan banyak fitur lainnya yang mendukung proses pembelajaran</em><em>.</em></p> <p><strong><em>Kata Kunci</em></strong><em>: Articulate Storyline</em>3, Calon Guru, Media Pembelajaran</p> 2024-06-25T20:31:14+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/article/view/2086 STRATEGI GURU DALAM MENCIPTAKAN KARAKTER KEDISIPLINAN PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR 2024-06-26T10:22:56+07:00 Kumala Sa'adah bungakemalla@gmail.com Liliana Aqim Himataka aqimhima@gmail.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>It is very important to improve the character of discipline in the school environment due to the fact that students are now often late for school, skipping class, and not completing homework. This behavior often occurs in students who have entered the fourth grade. So, the role of teachers in the formation of this disciplinary character is very important. Teachers can also use it in civic education. (1) The role of teachers in building students' disciplinary character (2) Factors that influence students' disciplinary character (3) Teachers' efforts in building students' disciplinary character are the objectives of this articleThis study uses a qualitative approach, such as a literature study. This research collects data by collecting previous research to determine the role of teachers in building discipline character in grade IV Madrasah Ibtidahiyah students. The results of this study show that teachers function as teachers in addition to being an example for students, both inside and outside the classroom.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: Discipline, </em><em>C</em><em>haracter Students, </em><em>T</em><em>he </em><em>R</em><em>ole of </em><em>T</em><em>eacher</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Sangat penting untuk meningkatkan karakter kedisiplinan di lingkungan sekolah karena fakta bahwa siswa sekarang sering terlambat ke sekolah, membolos, dan tidak menyelesaikan pekerjaan rumah. Perilaku ini sering terjadi pada siswa yang sudah masuk kelas empat. Jadi, peran guru dalam pembentukan karakter kedisiplinan ini sangat penting. Guru juga dapat menggunakannya dalam pendidikan kewarganegaraan. (1) Peran guru dalam membangun karakter disiplin siswa (2) Faktor-faktor yang mempengaruhi karakter disiplin siswa (3) Usaha guru dalam membangun karakter disiplin siswa adalah tujuan dari artikel iniStudi ini menggunakan pendekatan kualitatif, seperti studi kepustakaan atau literatur. Penelitian ini mengumpulkan data dengan mengumpulkan penelitian sebelumnya untuk menentukan peran guru dalam membangun karakter kedisiplinan pada siswa kelas IV Madrasah Ibtidahiyah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru berfungsi sebagai guru selain menjadi contoh bagi siswa, baik di dalam maupun di luar kelas.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>K</em></strong><strong><em>ata </em></strong><strong><em>K</em></strong><strong><em>unci</em></strong><em>:</em><em> Kedisiplinan, </em><em>Karakter </em><em>Siswa, Peranan Guru</em></p> 2024-06-26T10:22:56+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/article/view/2087 Penerapan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial Berbasis Kurikulum Merdeka di Madrasah Ibtidaiyah 2024-06-25T20:38:29+07:00 Muhammad Suwignyo Prayogo wignyoprayogo86@gmail.com Firman Aulia Ramadhan firmandhan99@gmail.com Diniyah Mar'atus Shaliha aramafirman@gmail.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The Merdeka Curriculum is a curriculum that provides flexibility and focuses on essential material to develop students' competencies as lifelong learners with the character of the Pancasila Learner Profile, namely Faith, Devotion to God Almighty, Global Diversity, Gotong Royong, Independent, Critical Reasoning, and Creative. This study aims to identify the implementation of Merdeka Curriculum in IPAS (Natural and Social Sciences) learning and the problems faced in the process. The results show that educators must design lesson planning, implementation, and evaluation which includes three types of assessments: diagnostic, summative, and formative. Problems that are often faced are difficulties in choosing appropriate approaches, strategies, models, and learning methods. This research uses a descriptive qualitative method with a literature study approach, using data sources from various journals, articles, and books relevant to the topic of discussion.</em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Independent Curriculum, IPAS Learnin</em><em>g, Implementatiom, Problematic</em></p> <p><em>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; </em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Kurikulum Merdeka adalah kurikulum yang memberikan fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat dengan karakter Profil Pelajar Pancasila, yaitu Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkebhinekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) dan problematika yang dihadapi dalam proses tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidik harus merancang perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan evaluasi yang mencakup tiga jenis asesmen: diagnostik, sumatif, dan formatif. Problematika yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam memilih pendekatan, strategi, model, dan metode pembelajaran yang sesuai. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, menggunakan sumber data dari berbagai jurnal, artikel, dan buku yang relevan dengan topik pembahasan.</em></p> <p><strong><em>K</em></strong><strong><em>ata </em></strong><strong><em>K</em></strong><strong><em>unci</em></strong><em>: Kurikulum Merdeka, Pembelajaran IPAS, Implementasi, Problematika</em></p> 2024-06-25T20:06:22+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/article/view/2088 PERAN GURU TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA MELALUI GERAKAN LITERASI SEKOLAH PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR 2024-06-25T20:20:06+07:00 Sasi Kirana Sugi Wiwikananda sasikiranasw@gmail.com Diemas Aditya Briansyah diemasbriansyah920@gmail.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>The reading ability of students in primary schools in Indonesia is still relatively low. One of the main causes is the lack of reading literacy movement which is a supporting factor for successful learning, especially in elementary schools. This study aims to describe the role of teachers in improving reading skills through the school literacy movement in grade III students of Karangsari State Elementary School. The research method used is qualitative, by collecting data through observation, interviews, and documentation. The results showed that the reading literacy movement initiated by teachers was able to improve reading skills and enrich students' vocabulary. Teachers play an important role in directing and guiding learners to be more active in literacy activities, which in turn improves their knowledge and ability to read. Thus, implementing the reading literacy movement in primary schools requires active involvement from teachers to achieve optimal results.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>teacher's role, students' reading skills, school literacy movement.</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p>Kemampuan membaca peserta didik di sekolah dasar di Indonesia masih tergolong rendah. Salah satu penyebab utamanya adalah kurangnya gerakan literasi membaca yang merupakan faktor penunjang keberhasilan pembelajaran, khususnya di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan keterampilan membaca melalui gerakan literasi sekolah pada peserta didik kelas III SD Negeri 1 Banyuning. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gerakan literasi membaca yang diinisiasi oleh guru mampu meningkatkan keterampilan membaca dan memperkaya kosakata peserta didik. Guru berperan penting dalam mengarahkan dan membimbing peserta didik untuk lebih aktif dalam kegiatan literasi, yang pada gilirannya meningkatkan pengetahuan dan kemampuan mereka dalam membaca. Dengan demikian, implementasi gerakan literasi membaca di sekolah dasar memerlukan keterlibatan aktif dari guru untuk mencapai hasil yang optimal<em>.</em></p> <p><strong><em>K</em></strong><strong><em>ata </em></strong><strong><em>K</em></strong><strong><em>unci</em></strong><em>:</em> <em>peran guru</em> <em>, keterampilan membaca peserta didik,</em> <em>gerakan literasi sekolah.</em></p> 2024-06-25T20:07:37+07:00 ##submission.copyrightStatement## https://jurnalpasca.uinkhas.ac.id/index.php/JESE/article/view/2089 Pengembangan Media Roda Berputar Pada Pembelajaran Tematik Pada Peserta didik Madrasah Ibtidaiyah 2024-06-25T20:20:06+07:00 Ummu Ahyah efendi.e89@gmail.com Erfan Efendi efendi.e89@gmail.com <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This study aims to overcome the lack of learning media in thematic learning in grade III MI Mutiara Hati Jembrana Bali by developing Rotating Wheel media. This research focuses on three main aspects: the process of developing the Rotating Wheel media, the feasibility of the media, and the test of students' responses to the media. The research method used is the ADDIE Research and Development (R&amp;D) model which includes five stages: Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Data collection tools consist of observation, interviews, questionnaires, and documentation, with the data collected in the form of qualitative and quantitative data. The research subjects were third grade students at MI Mutiara Hati, and validation was carried out by three experts, namely media experts, material experts, and learning experts.The results showed that the Rotating Wheel media developed used durable materials. This media is considered very feasible by media experts with a score of 88.4%, by material experts with a score of 89.2%, and by learning experts with a score of 90%. In addition, the Rotating Wheel media received a very positive response from students with a score of 94.5%, indicating that this media succeeded in increasing students' enthusiasm and interest in thematic learning. This study concludes that the Rotating Wheel media is effective as a thematic learning tool in grade III MI Mutiara Hati Jembrana Bali.</em></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: </em><em>&nbsp;Learning Media,</em> Spinning Wheel, Thematic Learning</p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi minimnya media pembelajaran pada pembelajaran tematik di kelas III MI Mutiara Hati Jembrana Bali dengan mengembangkan media Roda Berputar. Penelitian ini berfokus pada tiga aspek utama: proses pengembangan media Roda Berputar, kelayakan media tersebut, dan uji respon peserta didik terhadap media tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah model Research and Development (R&amp;D) ADDIE yang meliputi lima tahap: Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Alat pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara, angket, dan dokumentasi, dengan data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas III di MI Mutiara Hati, dan validasi dilakukan oleh tiga ahli, yaitu ahli media, ahli materi, dan ahli pembelajaran.Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Roda Berputar yang dikembangkan menggunakan bahan yang tahan lama. Media ini dinilai sangat layak oleh ahli media dengan skor 88,4%, oleh ahli materi dengan skor 89,2%, dan oleh ahli pembelajaran dengan skor 90%. Selain itu, media Roda Berputar mendapatkan respon sangat positif dari peserta didik dengan skor 94,5%, menunjukkan bahwa media ini berhasil meningkatkan antusiasme dan ketertarikan peserta didik dalam pembelajaran tematik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media Roda Berputar efektif sebagai alat bantu pembelajaran tematik di kelas III MI Mutiara Hati Jembrana Bali</em><em>.</em></p> <p><strong><em>K</em></strong><strong><em>ata </em></strong><strong><em>K</em></strong><strong><em>unci</em></strong><em>:</em> <em>Media Pembelajaran, Roda Berputar, Pembelajaran Tematik</em></p> 2024-06-25T20:03:37+07:00 ##submission.copyrightStatement##