MAN THE UNKNOWN, Potensi dan Kedudukan Manusia di Alam Semesta
(Pandangan Aristoteles, Sigmund Freud, dan Al-Ghazali)
Abstract
Hingga saat ini, apa saja potensi manusia yang sesungguhnya? Masih menjadi misteri. Tidak sedikit kalangan cerdik pandai mencoba mengungkapkannya sejak masa sebelum masehi hingga kini. Kajian ini mencoba menelaah pandangan tiga tokoh pemikir pada masanya (Aristoteles, Sigmund Freud, dan Al-Ghazali), tentang potensi manusia dan kedudukannya di alam semesta. Hasil kajian yang dilakukan dengan melakukan telaah pustaka ini, menemukan bahwa Jiwa dalam pandangan Aristoteles, yang berhampiran maknanya dengan super ego menurut Sigmund Freud, serta al-Qalbu sebagaimana dikemukakan oleh Al-Ghazali, merupakan potensi manusia yang sangat berkaitan dengan hal-hal normatif dalam memandu interaksi manusia dengan semesta dan isinya. Sementara rasio, sebagaimana dipahami oleh Aristoteles, dan id yang dikemukakan Sigmund Freud, serta Akal dan an-Nafs dalam pemahaman Al-Ghazali adalah potensi manusia yang memunculkan daya kreasi dalam berinteraksi dengan sesama penghuni semesta ini. Di sisi lain, Al-Ghazali bersendiri ketika mencetuskan gagasan potensi manusia yang lain, yakni ar-Ruh. Inilah potensi yang menghubungkan manusia dengan penciptanya (Allah SWT). Keterhubungan sebagai jalan pertanggung-jawaban manusia di hadapan Penciptanya nanti.
References
Al-Ghazzali. Ihya’ ‘Ulumuddin Menghidupan Ilmu-Ilmu Agama, terj. Ismail Yaqub. Semarang: Toha Putra. 1965.
Al-Ghazzali, Imam. Ihya’ ‘Ulumuddin Menghidupan Ilmu-Ilmu Agama, terj. Ismail Yaqub. Semarang: Toha Putra. 1965.
Al-Jerahi, Syekh Ragib. Heart, Self, & Soul: The Sufi Psychology of Growth, Balance and Harmony. Hati, Diri & Jiwa, terj, Hasmiyah Rouf dkk, .Jakarta: Serambi Ilmu Semesta. 2003.
Al-Qur’an, Kemenag RI
Alwisol. Psikologi Kepribadian. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. 2005.
Bastaman, Hanna Djumhana, Integrasi Psikologi Dengan Islam Menudju Psikologi Islami. Yogyakarta:,Et. All, Pustaka Pelajr Offiset. 1997.
Bertens, K. Sejarah Filsafat Yunani. Yogyakarta: Penerbit Kanisius, Cet. XX. 1999.
Budiraharjo, Paulus (Ed). Mengenal Teori Kepribadian Mutakhir. Yogyakarta: Kanisius. 1997.
Burlian, Paisol. Konsep Al-Nafs dalam Kajian Tasawuf Al-Ghazali, Teologia, XXIV (2). 2013.
Carell, Alexis. Man the Unknwon. New York: Harper & Brothers. 1939.
Cholid, Nurviyanti. Konsep Kepribadian Al-Ghozali untuk Mencapai Hasil Konseling yang Maksimal, Mawa’iz, IX. 2018.
Darwin, Charles. On the Origin of Species, By Mean natural Selection or The Preservation of The Favoured Races in the struggle for Life (New York: D. Appleton and Company, 1860)
Faizah dan Lalu Mushsin Efendi. Psikologi Dakwah. Jakarta: Prenadagrup. 2006.
Freud, Sigmund. A General Introduction of Psychoanalysis, trans., G. Stanley Hall. London, Global Grey. 2018.
Freud, Sigmund. General Introduction to Psyschoanalysis, trans. Stanley Hall. London: GlobaGrey. 2018.
Freud, Sigmund. Totem and Taboo. London: Global Grey. 2018.
Fuadi. Peran Akal Menurut Pandangan Al-Ghhzazali, Substansia, XV (1). 2013.
Hamali, Syaiful. Kepribadian dalam Teori Sigmound Freud dan Nafsiologi Islam, Al-Adyan XIII (1). 2018.
Hamid, Farida. Kamus Ilmiah Populer Lengkap. Surabaya: Apollo, tt.
Hasib, Kholili. Manusia dan Kebahagiaan: Pandangan Filsafat Yunani dan Respon Syed Naquib al-Attas, Tasfiyah, III, (1). 2019.
https://id.bccrwp.org/solution/cpu-vs-human-brain/ (September, 2020)
https://kbbi.web.id/potensi (September, 2020)
https://www.biography.com/scholar/aristotle (September, 2020)
https://www.ebooks-library.com/author.cfm/AuthorID/508(September, 2020)
https://www.gunabraham.com/pikiran-bawah-sadar/(Oktober, 2020)
https://www.murdockcruz.com/2016/09/28/250-ribu-prosesor-canggih-belum-mampu-menyamai-10-otak-manusia/#.X22DQqBR3Dc (September, 2020).
https://id.bccrwp.org/solution/cpu-vs-human-brain/ (September, 2020)
https://www.sigmundfreud.net (September, 2020)
Jamaluddin, Muhammad. Perbandingan Teori Kepribadian Sigmound Freud dan Muhammad Al-Ghazali. Psikoislamica. XIV (2). 2017.
Jauhari, Wildan. Hujjatul Islam al-Imam a-Ghazali. Jakarta: Rumah Fiqih Publishing. 2018.
Khadimullah, A. M. Zamry. Keajaiban Manusia, Menyingkap Misteri Ruh, Management Of Soul, Mengenal Diri Allah. Bandung: Marja. 2007.
Khasinah, Siti. Hakikat Manusia Menurut Pandangan Islam dan Barat, Didaktika, XIII (2), 2013.
Louis O. Kattsoff, Pengantar Filsafat. terj. Soejono Soemargono. Yogyakarta, Tiara Wacana Yogya. 1992.
Minderop, Albertine, Psikologi Sastra.”Karya Sastra, Metode,Teori, dan Contoh Kasus”. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor. 2013.
Mubarak, Zaki dalam Imam Ghazali Said. Kitab-kitab Karya Ulama Pembaharu, Biografi, Pemikiran dan Pergerakan. Surabaya: PT.Duta Aksara Mulia. 2017.
Mujib, Abdul and Yusuf Mudzakir. Nuansa-nuansa Psikologi Islam. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2003.
Nasution, M.Yasir. Manusia Menurut Al-Ghazali. Jakarta: Grafindo Persada. 1996.
Qadir, CA. Filsafat dan Ilmu Pengetahuan dalam Islam, Terj. Hasan Basri. Jakarta: Yayasan Obor. 1991.
Rachels, James. Eilsafat Moral. Terj. A. Sudiarja. Yogyakarta: Kanisius. 2004.
Rahayu, Iin Tri. Psikoterapi Perspektif Islam. Yogyakarta: Sukses Offset. 2009.
Shihab, M. Quraish. Wawasan Al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan. 1996.
Soesanto H, Sandy Hardian. Pijar Filsafat Yunani Klasik. Bandung: Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan ITB.
Suryabrata, Sumadi. Psikologi Kepribadian. Jakarta : PT.Rajagrafindo Persada. 1995.
Suseno, Franz Magnis. Menjadi Manusia: Belajar dari Aristoteles. Yogyakarta: Kanisius. 2009.