UIN KHAS JEMBER Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Kegiatan Keagamaan ( Studi di Madrasah Tsanawiyah Satu Atap Miftahul Ulum Al Khairiyah Tempurejo)

Pembentukan Karakter Peserta Didik Melalui Kegiatan Keagamaan

  • musfiqur rohman uin khas jember
Keywords: Kata Kunci : Pembentukan Karakter, Kegiatan Keagamaan

Abstract

Abstrak

Pembentukan karakter merupakan usaha atau suatu proses yang dilakukan untuk menanamkan hal positif pada anak yang bertujuan untuk membangun karakter yang sesuai dengan norma, dan kaidah moral dalam bermasyarakat. Ada tiga faktor yang sangat penting dalam proses pembentukan karkter anak yaitu faktor pendidikan (sekolah), lingkungan masyarakat, dan lingkungan keluarga. Pembentukan karakter diyakini perlu dan penting untuk dilakukan oleh sekolah untuk menjadi pijakan dalam penyelenggaraan pendidikan karakter di sekolah. Tujuan pendidikan karakter pada dasarnya adalah mendorong lahirnya anak-anak yang baik. Tumbuh dan berkembangnya karakter yang baik akan mendorong siswa tumbuh dengan kapasitas dan komitmennya untuk melakukan segalanya dengan benar dan memiliki tujuan hidup. Masyarakat juga berperan membentuk karakter anak melalui orang tua dan lingkungannya. Karakter dapat dibentuk melaui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit).

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pembentukan karakter peserta didik melalui kegiatan keagamaan di Madarasah Tsanawiyah Satu Atap Miftaul Ulum Al Khairiyah Tempurejo, yang telah difokuskan dalam fokus penelitian, yaitu Bagaimana pembentukan karakter disiplin peserta didik melalui aktivitas keagamaan ?, pembentukan karakter tangung jawab peserta didik melalui Aktivitas keagamaan?

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara semistruktur dan dokumentasi. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan triangulasi teknik dan triangulasi sumber.

Temuan penelitian ini adalah: Pembentukan karakter peserta didik baik disiplin maupun tangung jawab melalui kegiatan keagamaan yakni tahapan Moral Knowing meliputi kegiatan terprogram dan tidak terprogram, mauidotul hasanah, nasehat-nasehat, baimbingan konseling, pembiasaan kegiatan rutin, spontanistas, dan keteladanan. Tahapan Moral Feeling meliputi peraturan tata tertib, pembiasaan kegiatan rutin, spontanistas, dan keteladanan, serta pemberian reward dan punisment. Tahapan Moral Action meliputi kegiatan pembiasaan kegiatan rutin, spontanistas, dan keteladanan, penerapan budaya malu, kegiatan ekstrakurikuler.

 

Kata Kunci : Pembentukan Karakter, Kegiatan Keagamaan

References

DAFTAR RUJUKAN

A. Qordi Azizy.2002. Pendidikan Agama untuk Membangun Etika Sosial. Semarang : Aneka Ilmu.
Direktorat Jendral Pendidikan Islam Departemen Agama RI. 2004. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Nasional.
Gunawan, Heri.2012. Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasi. Bandung : Alfabeta.
Ifti Rianafik dkk.2017. “Students’ Character in Social Interaction at SDI-Qu Al Bahjah Boarding
Islamuddin , Haryu.2012. Teori dan Praktek Kecerdasan Emosional Anak. Yokyakarta: Pustaka Pelajar.
Jamal Ma’mur Asmani. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogyakarta: DIVA Press.
Kementeria Agama Republik Indonesia. 2002. Al Qur’an Terjemah. Semarang : PT. Karya Toha Putra.
Lickona, Thomas. 2012. Educating For Character Mendidik Untuk Membetuk Karakter. Penerjemah Uyu Wahyudin., Jakarta: PT Bumi Aksara.
Lickona, Thomas.2015. Educating for Character, Terj. Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: Bumi Aksara.
Marzuki.2015. Pendidikan Karakter Islam. Jakarta : Bumi Aksara.
Masnur, Muslich.20015. Pendidikan Karakter, Menjawab Tantangan Krisi Multidimensional. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Megawangi, Ratna.2010. Pendidikan Karakter Solusi yang Tepat untuk membangun Bangsa. Jakarta: IHF (Indonesia Heritage Foundation.
Moh User Usman.1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: Rosda Karya.
Moh. Zaiful Rosid dan Ulfatur Rahmah. Reward dan Punishment: Konsep dan Amplikasi Keluarga, Sekolah, Pesantren, Perusahaan, dan Masyarakat. Malang: Literasi Nusantara.
Muhaimin. 2009. Rekonstruksi Pendidikan Islam Dari Paradigma Pengembangan Manejemen Kelembagaan Kurikulum Hingga Strategi Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mulyasa, E. 2014. Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Munir, Abdullah.2006. Spritual Teaching. Yogyakarta : Pustaka Insan Madani.
Purwanto , Ngalim. 2011. Ilmu Pendidikan teoritas dan Praktis. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sri Harini dan Aba Firdaus al-Hallwani. 2003. Mendidik Anak Sejak Dini. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Published
2020-11-02