PEREMPUAN, ABDURAHMAN WAHID DAN KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Abstract
Islam pada prinsipnya menjunjung tinggi kesetaraan dan tidak membedakan manusia berdasarkan jenis kelamin. Namun, tak jarang produk-produk pemikiran Islam sering memposisikan perempuan sebagai subordinat dalam hal ini. Penelitian ini berbasis library research dengan tipe penelitiannya menggunakan analisis isi (content analysis). Studi penelitian ini berkaitan dengan soal penafsiran terhadap budaya patriarkhi, teks-teks keagamaan yang dipahami secara diskriminatif dan kebijakan negara yang tidak sensitif gender melanggengkan realitas perempuan yang marginal. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji legalitas kepemimpinan perempuan dari perspektif Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kerangka konsepnya berawal dari teori maslahah, dengan sumber data primer terdiri dari hasil pemikiran Gus Dur, sedangkan data sekunder berupa referensi yang berhubungan dengan tema yang diangkat. Hasilnya menunjukkan bahwa konsep Islam dalam feminism dengan adanya relasi pola pemikiran Gus Dur terhadap gender mampu meneguhkan berbagai kiprah perempuan di ranah publik dengan syarat ada kapabilitas, integritas dan tetap menjaga keseimbangan dengan peran domestiknya.