PERAN TRADISIONAL PETIK LAUT DALAM FUNGSIONALISME ISLAM DI JAWA TIMUR

THE TRADITIONAL ROLE OF PETIK LAUT IN THE FUNCTIONALISM OF ISLAM IN EAST JAVA

  • Rina Najiha UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
  • Achmad Luqman Habibullah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Keywords: Petik Laut, East Java, local wisdom, Islamic functionalism

Abstract

This journal discusses the traditional role of Petik Laut in the context of Islamic functionalism, with a focus on local wisdom in East Java. Petik Laut is a traditional ceremony carried out by coastal communities as an expression of gratitude for the good fortune obtained from the sea. This research adopts a qualitative approach by collecting data through a literature study, which includes an analysis of related literature. The research results show that even though the Petik Laut tradition has experienced desacralization due to modernization, the East Java’s people still strive to maintain and preserve this tradition by making innovations in ceremonial processions. This reflects how the values of local wisdom and Islamic functionalism remain relevant in people's lives, as well as the importance of preserving culture as an identity and asset that must be passed on to future generations. It is hoped that this journal will provide insight into the interaction between tradition, modernization, and religious values in the context of coastal communities in Indonesia.

References

Achmad, Sudiro. Tradisi Petik Laut Malang Selatan. Malang: Universitas Brawijaya, 2016.
Agnis M, Dinda. Skripsi: Perlindungan Hukum Festival Petik Laut sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Jember. Jember: Universitas Negeri Jember, 2020.
Agustina Dewi, S., and M. SS. "Sinkretisme Jawa Dan Islam Dalam Tradisi Petik Laut Dalam Rangka Menuju Desa Wisata di Kecamatan Jawa Timur Kabupaten Jember." Konferensi Internasional Bahasa, Sastra, dan Budaya Daerah Indonesia: 26-28 Oktober 2015, Gedung Ahmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia: [prosiding] (2015): 10.
Ahmad, R. Islam dan Tradisi Lokal: Sebuah Perspektif Budaya. Surabaya: Lembaga Pengkajian Budaya Islam, 2016.
Arini, V, “Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo tahun 1990-2006.” Skripsi. Jember: Universitas Jember, 2008.
Arini, V. Skripsi: “Perkembangan Sosial Ekonomi Masyarakat Nelayan di Kelurahan Mayangan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo tahun 1990-2006”. Jember: Universitas Jember, 2008.
As’ad, Muhammad. “Nilai-Nilai Religius pada Tradisi Petik Laut di Jawa Timur: Perspektif Fungsionalisme Islam.” Jurnal Islam Nusantara, vol. 4, no. 1, 2019, pp. 45-58.
Azra, Azyumardi. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII. Jakarta: Prenadamedia Group, 2004.
Dinda Agnis M,“Perlindungan Hukum Festival Petik Laut sebagai Ekspresi Budaya Tradisional Jember”. Skripsi. Jember: Universitas Negeri Jember, 2020.
Durkheim, Émile. The Elementary Forms of the Religious Life. Translated by Karen E. Fields. New York: Free Press, 1995. (Originally published 1915).
Fatmawati, S. Petik Laut: Sebuah Warisan Budaya Pesisir. Surabaya: Pustaka Pesona, 2017.
Fauzi, Abd. “Petik Laut dan Integrasi Islam dalam Budaya Nelayan Jawa Timur.” Jurnal Kebudayaan dan Pariwisata, vol. 12, no. 2, 2017.
Geertz, Clifford. The Religion of Java. Chicago: University of Chicago Press, 1960.
Ika, Nugraheni. Ritual Pesisir dan Identitas Sosial. Malang: Universitas Negeri Malang, 2015.
Imam Djoeremi, Upacara Adat Larung Sesaji Desa Jawa Timur Kulon Kecamatan Jawa Timur Kabupaten Jember, Jawa Timur, 10 januari 1992.
Koentjaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan, 2009.
Koentjaraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
Madjid, Nurcholish. Islam, Doktrin, dan Peradaban. Jakarta: LP3ES, 1992.
Moh. Irfan. Tradisi Pesisir Madura dan Islam. Surabaya: Balai Bahasa, 2019.
Munir, M. Akulturasi Islam dan Budaya Lokal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Prasetyo, E. Tradisi Petik Laut dan Pembentukan Identitas Budaya. Malang: Universitas Negeri Malang, 2018.
Pujileksono, Sugeng. Pengantar Antropologi: Memahami Realitas Sosial Budaya. Malang: Citra Intra Selaras, 2015.
Purwanto, Heri. Tradisi Petik Laut di Muncar Banyuwangi. Banyuwangi: Universitas PGRI Banyuwangi, 2018.
Rendra. Mempertimbangkan Tradisi. Jakarta: PT. Gramedia. 1984.
Soedarsono. Seni Pertunjukan Indonesia di Era Globalisasi” Yogyakarta: UGM, 2002.
Sudarmaji, Budiman. Tradisi Lokal dan Religiusitas Pesisir. Surabaya: Balai Bahasa, 2017.
Sugeng Pujileksono, Pengantar Antropologi. Memahami Realitas Sosial Budaya. Malang: Citra Intra Selaras,2015.
Wahyudi, Rachmat. Islam dan Tradisi Lokal. Jakarta: Paramadina, 2014.
Woodward, Mark. "Islam in Java: Normative Piety and Mysticism in the Sultanate of Yogyakarta." Islamic Studies Journal, vol. 25, no. 1, 1989, 45-66.
Yesandra Amelia Siswahani” Desakralisasi Petik Laut Pantai Jawa Timur Di Desa Jawa Timur Kulon Kabupaten Jember Tahun 1999-2013” Journal Pendidikan Sejarah Volume 10, No. 3 Tahun 2021.
Zainab, Aisyah. Religiusitas dalam Tradisi Pesisir. Jember: Universitas Jember, 2018.
Zainudin, M. Solidaritas Sosial dalam Tradisi Petik Laut. Surabaya: Lembaga Penelitian Universitas Airlangga, 2019.
Published
2024-12-10
How to Cite
Najiha, R., & Habibullah, A. (2024). PERAN TRADISIONAL PETIK LAUT DALAM FUNGSIONALISME ISLAM DI JAWA TIMUR. Mozaic: Islamic Studies Journal, 3(02), 1-12. https://doi.org/https://doi.org/10.35719/mozaic.v3i02.2170
Section
Articles