Integrasi Nilai Tri Hita Karana dalam Media Pembelajaran Digital untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Dasar
Keywords:
Tri Hita Karana, media pembelajaran digital, IPA, Hasil Belajar, Kearifan LokalAbstract
ABSTRACT
This study aims to describe the implementation of Tri Hita Karana values in digital learning media and its impact on elementary students’ science learning outcomes. The research employed a qualitative case study approach conducted at SDn 3 Jembrana Bali. The participants consisted of a science teacher, the school principal, and fourth- and fifth-grade students engaged in digital-based learning. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and document analysis, and analyzed using the interactive model of Miles and Huberman, which includes data reduction, data display, and conclusion drawing. The results revealed that the Parahyangan, Pawongan, and Palemahan values were successfully integrated into interactive digital learning media. This integration enhanced students’ religiosity, social cooperation, and environmental awareness. Parahyangan was reflected through spiritual reflection on natural phenomena, Pawongan through collaborative digital learning, and Palemahan through environmental care activities visualized in interactive media.The study concludes that integrating Tri Hita Karana values into digital learning media not only improves science learning outcomes but also strengthens the spiritual, social, and ecological character of elementary students.
Keywords: Tri Hita Karana, digital learning media, science learning outcomes, elementary school, local wisdom-based education.
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi nilai-nilai Tri Hita Karana dalam media pembelajaran digital serta dampaknya terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis studi kasus, yang dilaksanakan di SDn 3 Jembrana Bali. Subjek penelitian meliputi guru IPA, kepala sekolah, dan siswa kelas IV–V yang terlibat dalam pembelajaran digital. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan analisis dokumen, kemudian dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan berhasil diintegrasikan secara harmonis dalam media pembelajaran digital interaktif. Integrasi tersebut meningkatkan religiusitas, kerja sama sosial, dan kepedulian lingkungan siswa. Nilai Parahyangan tercermin dari refleksi spiritual terhadap fenomena alam, nilai Pawongan melalui pembelajaran kolaboratif berbasis digital, dan nilai Palemahan melalui kegiatan peduli lingkungan yang divisualisasikan dalam media interaktif. Penelitian ini menegaskan bahwa integrasi nilai Tri Hita Karana dalam media pembelajaran digital tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga memperkuat karakter spiritual, sosial, dan ekologis siswa sekolah dasar.
Kata kunci: Tri Hita Karana, media pembelajaran digital, hasil belajar IPA, sekolah dasar, pendidikan berbasis kearifan lokal.
References
Alwi, M. (2024). Pengembangan modul IPAS berbasis Tri Hita Karana untuk meningkatkan karakter peduli lingkungan siswa SD. Jurnal Pendidikan Guru Indonesia, 12(3), 210–222.
A rtawan, I. M., & Antara, P. A. (2021). Implementasi nilai-nilai Tri Hita Karana dalam pembelajaran untuk memperkuat karakter siswa sekolah dasar di Bali. Jurnal Pendidikan Karakter, 11(3), 456–468.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE.
Emalasari, N., & Wulandari, D. (2022). Penguatan pendidikan karakter berbasis Tri Hita Karana di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 101–112.
Mahendra, I. P. (2024). Integrasi nilai-nilai Tri Hita Karana dalam pembelajaran IPA di sekolah dasar. Jurnal Sosial Humaniora, 6(1), 55–66.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE.
Pujiani, N. K., Dewi, N. L. P., & Arnyana, I. B. P. (2022). Pengaruh media pembelajaran digital berbasis kearifan lokal terhadap hasil belajar IPA siswa sekolah dasar di Bali. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 29(2), 89–102.
Ritchie, S. M., & Tobin, K. (2021). Contextualizing science learning through cultural relevance. International Journal of Science Education, 43(7), 1013–1030.
Sukmawati, N. L., Suja, I. W., & Arnyana, I. B. P. (2025). Digitalisasi konsep Tri Hita Karana dalam pembelajaran IPA untuk membangun kepemimpinan berwawasan lingkungan. Journal of Environmental Education Research, 9(1), 45–58.
S umarjono, I., Widyasari, P., & Lestari, N. (2025). Transformation of character education based on Tri Hita Karana for elementary school students in the digital era. ResearchGate Preprint.
S upartayasa, I. W., Astawa, I. G. P., & Purnawirawan, I. K. (2022). Pengembangan media komik digital berbasis Tri Hita Karana pada topik siklus air untuk siswa sekolah dasar. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Indonesia, 6(4), 455–467.
Sugiyono. (2022). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suastra, I. W., Ristiati, N. P., & Susila, I. K. (2020). Integrasi nilai-nilai kearifan lokal Tri Hita Karana dalam pembelajaran IPA untuk penguatan karakter siswa sekolah dasar di Bali. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains Indonesia, 3(1), 12–22.
Sutama, I. M., & Widnyani, N. K. (2023). Kolaborasi nilai Islam dan kearifan lokal Tri Hita Karana dalam pembelajaran berbasis karakter di sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Multikultural, 15(1), 55–70.
Yin, R. K. (2018). Case study research and applications: Design and methods (6th ed.). SAGE.
Yusnidar, L., & Astuti, D. (2023). Local wisdom-based digital learning media and its effect on science learning achievement in elementary schools. Journal of Education and Learning Research, 18(2), 132–146.
.png)
