Manajemen Integrasi Kitab Kuning dalam Bahan Ajar PAI: Optimalisasi Metode Sorogan dan Bandongan di Madrasah Kontemporer

Authors

  • Ririn Isnadia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Dinda Auliya Safitri Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Neni Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.35719/managiere.v4i2.2454

Keywords:

educational management, Kitab Kuning, Sorogan, Bandongan, PAI learning

Abstract

This study analyzes the management of integrating Kitab Kuning into Islamic Religious Education (PAI) teaching materials through the optimization of the Sorogan and Bandongan methods in contemporary madrasas. The relevance of this study lies in the need for a systematic management model that bridges traditional pesantren pedagogies with modern curriculum demands. Using qualitative library research, this article examines the structural characteristics of Kitab Kuning and formulates a management framework for planning, organizing, implementing, and evaluating its integration within PAI learning. The findings show that Kitab Kuning remains a strategic source for strengthening students’ spiritual and conceptual understanding, yet its implementation requires structured management to adapt Sorogan into individualized assessment mechanisms and Bandongan into collective digital or classroom-based instruction. The proposed integration model supports curriculum enrichment, improves learning quality, and enhances teacher roles as knowledge transmitters. This study concludes that effective integration management strengthens both instructional depth and institutional identity in madrasas.

Penelitian ini menganalisis manajemen integrasi Kitab Kuning ke dalam bahan ajar PAI melalui optimalisasi metode Sorogan dan Bandongan di madrasah kontemporer. Relevansi kajian ini terletak pada kebutuhan model pengelolaan yang mampu menjembatani pedagogi pesantren dengan tuntutan kurikulum modern. Melalui penelitian kepustakaan kualitatif, studi ini mengkaji karakteristik struktural Kitab Kuning serta merumuskan kerangka manajemen yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi integrasinya dalam pembelajaran PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kitab Kuning tetap strategis dalam memperkuat kedalaman spiritual dan konseptual peserta didik, namun implementasinya membutuhkan pengelolaan yang terstruktur. Sorogan dapat diadaptasi menjadi mekanisme asesmen individual, sedangkan Bandongan dapat diimplementasikan melalui pembelajaran kolektif berbasis kelas maupun digital. Model integrasi ini mendukung pengayaan kurikulum, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan memperkuat peran guru sebagai penjaga otoritas keilmuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa manajemen integrasi yang tepat akan memperkuat identitas keilmuan sekaligus efektivitas pembelajaran di madrasah. 

References

Agus, R. (2023). Spiritual mindfulness dalam perspektif tasawuf klasik. IQRO: Journal of Islamic Education, 7(1). https://ejournal.metrouniv.ac.id/index.php/iqro/article/view/5833

Ali, A. (2016). Integrasi Kitab Kuning dalam kurikulum PAI: Peningkatan kualitas intelektual madrasah. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 6(1), 65–78.

Arifin, A. (2022). Diskursus kurikulum pendidikan Islam: Konsep dan implementasinya. Journal of Islamic Education Research (JIER), 2(1). https://jier.uinkhas.ac.id/index.php/jier/article/view/89

Aziz, M. (2017). Dilema epistemologi pendidikan Islam: Modernitas dan tradisi dalam kurikulum madrasah. Jurnal Al-Tarbiyat, 4(2), 35–45.

Dhofier, Z. (2018). Metodologi pembelajaran Kitab Kuning dalam era pendidikan 4.0. Jurnal Penelitian Pendidikan Agama, 5(1), 15–30.

Fathurrahman, O. (2015). Filologi Indonesia: Teori dan metodologi. Prenada Media.

Fauzi, I., & Nabila, F. N. (2023). Pembelajaran Amtsilati sebagai upaya pembinaan kemampuan membaca Kitab Kuning di sekolah. MA’ALIM: Jurnal Pendidikan Islam, 3(2). https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/maalim/article/view/4531

Fauzi, I., & Sabila, L. S. (2023). Implementation of Student Facilitator and Explaining (SFE) strategies in Islamic education learning. Journal of Islamic Education Research (JIER), 3(2). https://jier.uinkhas.ac.id/index.php/jier/article/view/276

Hasbullah, A. (2022). Penilaian kinerja dalam pembelajaran PAI: Analisis model portofolio. Jurnal Pendidikan Islam UNIGA, 11(1). https://journal.uniga.ac.id/index.php/jurnalpendidikan/article/view/2889

Hidayat, A. (2019). Integrasi nilai tasawuf dalam bahan ajar akhlak untuk pembentukan karakter siswa. Jurnal Edukasi PAI, 8(1), 50–62.

Jailani, M., Sari, M., & Munir, A. (2023). Collaborative learning in Islamic education through Bandongan-based halaqah model. Journal of Islamic Education Research (JIER), 3(1). https://jier.uinkhas.ac.id/index.php/jier/article/view/241

Karim, M. (2019). Umpan balik intensif dalam pembelajaran fikih: Adopsi prinsip tadarrus dan sorogan. Jurnal Pendidikan Islam Kontemporer, 4(3), 80–95.

Malik Ibrahim, A. (2024). Hubungan praktik muhasabah terhadap kesehatan mental siswa. IQRO: Journal of Islamic Education, 8(1). https://ejournal.metrouniv.ac.id/index.php/iqro/article/view/6120

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Sage Publications.

Muthohhar, M. (2017). Implementasi metode sorogan dan bandongan untuk peningkatan kualitas pembelajaran Nahwu-Sharaf di pesantren. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 7(1), 105–121.

Mustofa, A. (2021). Epistemologi Kitab Kuning dan relevansinya dalam kurikulum PAI modern. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Tarbiyah, 18(2), 115–130.

Nafis, A., & Laila, N. (2023). Efektivitas metode sorogan dalam pembelajaran fikih di MI. eL-Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education, 5(2). https://ejournal.uin-suka.ac.id/tarbiyah/el-bidayah/article/view/5329

Rahmat, A. (2018). Peran guru pesantren sebagai agen transmisi sanad keilmuan dalam pendidikan Islam. Jurnal Penelitian Agama dan Sosial, 6(2), 45–60.

Rohimah, N. (2023). Evaluasi model pembelajaran pesantren dalam kurikulum madrasah. Jurnal Pendidikan UNIGA, 10(2). https://journal.uniga.ac.id/index.php/jurnalpendidikan/article/view/3211

Setiawan, A., & Fauzi, I. (2020). Metode halaqah dalam pembelajaran al-Qur’an di pesantren: Analisis model bandongan dan sorogan. Shaut al-‘Arabiyyah, 8(1), 125–140.

Supriatna, A. (2016). Struktur dan fungsi matan dalam pembelajaran Kitab Kuning. Jurnal Kajian Pendidikan Islam, 5(2), 98–112.

Syakur, M. A. (2018). Urgensi pendidikan karakter berbasis pesantren dalam menjawab krisis moral bangsa. Jurnal Edukasi Islami, 7(1), 69–80.

Utami, R. (2024). Tantangan pembelajaran Kitab Kuning di lembaga pendidikan formal. Pendas Journal, 9(1). https://journal.unesa.ac.id/index.php/pendas/article/view/49122

Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-12-03