Manajemen Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis Pesantren: Studi Kasus di SMP As-Siddiqy Situbondo

  • Yanti Raudatul Jannah UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember
Keywords: Curriculum Management, Islamic Religious Education, Pesantren

Abstract

This study aims to analyze the management of Islamic Religious Education (PAI) curriculum development based on the pesantren program at SMP As-Siddiqy Bungatan Situbondo. Curriculum plays a strategic role in education as it determines the direction, content, and learning process. This research employed a qualitative descriptive approach with a case study design. Data were collected through observation, interviews, and documentation, and analyzed using Miles and Huberman’s interactive model consisting of data reduction, data display, and conclusion drawing. The findings revealed that: (1) curriculum planning was carried out through the formulation of objectives, development of learning materials, strategies, and teaching methods; (2) implementation was realized through the integration of pesantren programs such as classical Islamic text studies, Qur’an memorization, worship training, and Islamic celebrations into the school curriculum. This study highlights the importance of synchronizing school and pesantren curricula to ensure relevance in contemporary contexts, and recommends further research on integrative curriculum models.

Penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis program pesantren di SMP As-Siddiqy Bungatan Situbondo. Kurikulum merupakan unsur strategis dalam pendidikan karena menentukan arah, isi, dan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta dianalisis dengan model interaktif Miles dan Huberman melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) perencanaan kurikulum PAI berbasis pesantren dilakukan melalui perumusan tujuan, pengembangan materi, strategi, dan metode pembelajaran; (2) pelaksanaannya diwujudkan dengan integrasi program pesantren seperti kajian kitab, tahfidz, pelatihan ibadah, serta perayaan hari besar Islam ke dalam kurikulum sekolah. Penelitian ini menekankan pentingnya sinkronisasi kurikulum sekolah dan pesantren agar lebih relevan dengan kebutuhan zaman, serta merekomendasikan studi lanjut tentang model integratif kurikulum sekolah–pesantren. 

References

Asrohah, H. (2004). Pelembagaan pesantren: Asal-usul dan perkembangan pesantren di Jawa. Jakarta: Departemen Agama RI.
Daradjat, Z. (1992). Ilmu pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara.
Departemen Agama RI. (2004). Grand design pendidikan keagamaan dan pondok pesantren. Jakarta: Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren.
Hamalik, O. (2017). Manajemen pengembangan kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Idi, A. (2011). Pengembangan kurikulum: Teori dan praktik. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Madjid, N. (1997). Bilik-bilik pesantren: Sebuah potret perjalanan. Jakarta: Paramadina.
Mastuhu. (1994). Dinamika sistem pendidikan pesantren. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Muhaimin. (2010). Pengembangan kurikulum pendidikan agama Islam. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Ramayulis. (2008). Metodologi pendidikan agama Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Rosnani, H., Marzuki, M., Wekke, I. S., & Kamil, M. (2011). Traditional Islamic education in Asia and Africa: A comparative study of Malaysia’s pondok, Indonesia’s pesantren, and Nigeria’s traditional madrasah. World Journal of Islamic History and Civilization, 1(2), 94–107.
Sudjana, N. (2008). Pembinaan dan pengembangan kurikulum di sekolah. Bandung: IKAPI.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Lembaran Negara RI Tahun 2003 No. 78.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan. (2007). Bandung: Fokus Media.
Busthomi, Y., & Wahyuni, S. (2024). Pengembangan komponen tujuan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) multikultural di pondok pesantren. Dirasah: Jurnal Studi Ilmu dan Manajemen Pendidikan Islam, 7(2), 742–751. https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/dirasah/article/view/1487
Isti’anah, D., Salsabiilaa, S., Aprillia, S. D., Zaidan, D. M., & Kurniawan, A. (2024). Manajemen kurikulum pendidikan Islam di era digital: Studi kasus pengelolaan kurikulum Pondok Pesantren Imam Asy Syafi’i Banyuwangi. Al-I’tibar: Jurnal Pendidikan Islam. https://journal.unuha.ac.id/index.php/JPIA/article/view/4634
Lubis, S., Hasibuan, N., Ramadhani, W., Pasaribu, S. J., & Azzahra, N. M. (2023). Integrasi kurikulum nasional dan kurikulum pesantren: Studi kasus lapangan di MAS Pondok Pesantren Ar-Raudlatul Hasanah Medan. Edu Society: Jurnal Pendidikan, Ilmu Sosial dan Pengabdian kepada Masyarakat, 2(3), 143–154. https://jurnal.permapendis-sumut.org/index.php/edusociety/article/view/1435
Maharani, D. (2024). Model pengembangan kurikulum PAI yang relevan dan inovatif. Edumulya: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2). https://jurnal.stainidaeladabi.ac.id/index.php/edumulya/article/view/272
Mubarok, S. (2024). Manajemen kurikulum pesantren sebagai upaya penguatan moderasi beragama di Indonesia. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(3). https://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/33385
Nidhomulhaq, A., Utanto, Y., & Cahyaningdyah, D. (2024). Manajemen integrasi kurikulum di Madrasah Tsanawiyyah Qudsiiyyah Kudus. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 9(2), 150–162. https://journal.unpas.ac.id/index.php/pendas/article/view/28811
Rouf, M. (2024). Integrasi manajemen kurikulum madrasah dengan pesantren di MAN 1 Malang dan MAN 3 Malang. Proceeding of ICON. https://jurnal.unwahas.ac.id/icon/article/view/10586
Taufik, T. A., & Santosa, S. (2024). Manajemen kurikulum integratif di Pondok Pesantren Aqobah International School Jombang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 1520–1533. https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/15019
Published
2025-10-01