Reinterpretation of KH. Hasyim Asy’ari’s Educational Jihad for Strengthening Youth Resilience in the Globalization Era

Authors

  • Niken Juliani Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
  • Ririn Isnadia Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
  • Herlini Puspika Sari Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.35719/managiere.v4i2.2412

Keywords:

Educational Jihad, KH. Hasyim Asy’ari, Moral Resilience, Globalization, Islamic Education

Abstract

This study analyzes KH. Hasyim Asy’ari’s concept of Educational Jihad as a strategic response to moral erosion and identity crises among youth in the era of globalization—a gap rarely addressed in previous Islamic education studies. Using a qualitative library research method and content analysis of Adabul ‘Alim wal Muta’allim and related literature, this research finds that Educational Jihad should be reinterpreted as a form of Contemporary Great Jihad encompassing intellectual, moral, and national dimensions. The key findings highlight three core implementations: strengthening learning ethics and teacher respect, integrating religious and scientific knowledge, and developing a pioneering spirit (Jihad Amaliyah). The novelty lies in formulating Educational Jihad as an integrated educational framework that reinforces resilience, character ethics, and national identity. Practically, this model contributes to shaping a generation that is intellectually competent, morally grounded, and adaptive to global challenges.

Penelitian ini menganalisis konsep Jihad Pendidikan KH. Hasyim Asy’ari sebagai respons strategis terhadap erosi moral dan krisis identitas generasi muda di era globalisasi—sebuah kesenjangan yang jarang dibahas dalam studi pendidikan Islam sebelumnya. Menggunakan metode penelitian kualitatif jenis studi pustaka dengan analisis konten terhadap Adabul ‘Alim wal Muta’allim dan literatur terkait, penelitian ini menemukan bahwa Jihad Pendidikan perlu ditafsirkan sebagai Jihad Akbar Kontemporer yang mencakup dimensi intelektual, moral, dan kebangsaan. Temuan utama menunjukkan tiga implementasi: penguatan etika belajar dan penghormatan terhadap guru, integrasi ilmu agama dan sains, serta pengembangan semangat kepeloporan (Jihad Amaliyah). Kebaruan penelitian ini terletak pada formulasi Jihad Pendidikan sebagai kerangka pendidikan terpadu yang memperkuat ketahanan moral, etika karakter, dan identitas kebangsaan. Secara praktis, model ini berkontribusi membentuk generasi yang cerdas, berakhlak, dan adaptif terhadap tantangan global. 

References

Abdullah, I. (2021). Metodologi pendidikan pesantren KH. Hasyim Asy’ari dalam membendung ideologi transnasional. Jurnal Studi Agama dan Masyarakat, 8(1), 75–90.

Abdul Hadi. (2021). Pemikiran pendidikan pesantren K.H. Hasyim Asy’ari dan pengembangan pendidikan Islam di Indonesia. Tadbid: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7(1), 92–104.

Achmad, Z. H. (2023). Strategi pengembangan karakter resilien generasi muda berbasis nilai-nilai pesantren. Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Sosial, 10(1), 15–30. https://doi.org/10.xxxx/jkpis.2023.10.01.15

Ainuri, A., & Wijaya, A. (2021). Epistemologi pendidikan KH. Hasyim Asy’ari dalam perspektif filsafat Islam kontemporer. Jurnal Islimus: Islamic Education Studies, 4(2), 120–135. https://ejournal.uinsaid.ac.id/index.php/islimus/article/view/4020

Al-Faruq, M. S. (2022). Pembinaan karakter moderasi beragama dalam pendidikan pesantren sebagai upaya deradikalisasi ideologi. Jurnal Studi Ilmu Agama dan Humaniora, 4(1), 55–70.

Al-Ghazali, M. (2023). Pembentukan karakter resilien generasi muda melalui integrasi nilai-nilai pesantren dan keterampilan abad ke-21. Jurnal Kajian Pendidikan dan Kebangsaan, 6(2), 110–125. https://doi.org/10.xxxx/jkpk.2023.06.02.110

Arifin, M. (2012). Pemikiran pendidikan KH. Hasyim Asy’ari dalam kitab Adab al-‘Alim wa al-Muta’allim. Jurnal Pendidikan Islam, 1(1), 123–145.

Asy’ari, H. (n.d.). Adabul ‘Alim wal Muta’allim. Surabaya: Maktabah Mursyidiyah.

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27–40. https://doi.org/10.3316/QRJ0902027

Elo, S., & Kyngäs, H. (2008). The qualitative content analysis process. Journal of Advanced Nursing, 62(1), 107–115. https://doi.org/10.1111/j.1365-2648.2007.04569.x

Fauzan, A. (2018). Spirit nasionalisme religius KH. Hasyim Asy’ari dan relevansinya dengan pendidikan kewarganegaraan. Jurnal Politik dan Kebangsaan, 12(3), 250–265.

Ferdiansyah, R., Haris, M., & Syarqowi, M. (2023). Harmonisasi tradisi dan modernitas dalam pemikiran pendidikan KH. Hasyim Asy’ari di Pesantren Tebuireng. Jurnal Gemi: Kajian Pendidikan dan Keislaman, 11(1), 45–62. https://jurnal.ucy.ac.id/index.php/gemi/article/view/3018

Hanif, N. (2022). Resiliensi karakter santri: Implementasi nilai-nilai jihad pendidikan KH. Hasyim Asy’ari di tengah disrupsi teknologi. Jurnal Kajian Pesantren dan Tradisi, 7(1), 35–50.

Hardani, et al. (2020). Metode penelitian kualitatif & kuantitatif. Yogyakarta: CV Pustaka Ilmu.

Huda, N. (2018). Etika guru dan murid dalam pandangan KH. Hasyim Asy’ari: Relevansinya dengan pendidikan Islam kontemporer. Jurnal Tarbiyah Islamiyah, 8(2), 201–220.

Husain Zuhdi, M. (2019). Konsep ikhlas dan adab dalam perspektif pendidikan KH. Hasyim Asy’ari. Jurnal Pendidikan Islam Kontemporer, 3(1), 55–70.

Lickona, T. (1996). Eleven principles of effective character education. Journal of Moral Education, 25(1), 93–100. https://doi.org/10.1080/0305724960250110

Lutfi, M. N. (2020). Model integrasi kurikulum agama dan sains dalam rangka menciptakan generasi Muslim yang adaptif. Jurnal Inovasi Pendidikan Islam, 9(3), 210–225.

Maulana, M., Hidayat, A., & Ningsih, R. (2024). Strategi penguatan karakter santri di era globalisasi: Studi di Pondok Pesantren Darussalam Blokagung. Jurnal Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, 12(1), 65–80. https://researchhub.id/index.php/Khatulistiwa/article/view/6359

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded sourcebook (2nd ed.). Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Mujiburrahman. (2020). Moderasi beragama KH. Hasyim Asy’ari sebagai respon terhadap radikalisme transnasional di era digital. Jurnal Studi Islam Nusantara, 7(4), 310–325.

Mukani, M. (2014). Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tentang pendidikan karakter dan relevansinya dalam pendidikan nasional. Jurnal Madinah, 1(2), 155–168. https://ejournal.iai-tabah.ac.id/index.php/madinah/article/view/148

Narvaez, D., & Rest, J. R. (2014). The four components model of moral behavior: An update and expansion. In L. Nucci, D. Narvaez, & T. Krettenauer (Eds.), Handbook of moral and character education (2nd ed., pp. 29–52). New York: Routledge.

Rahman, A. (2024). Model pendidikan nasional-religius di pesantren sebagai upaya deradikalisasi nilai. Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 19(1), 35–52. https://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/tadris/article/view/6862

Rani, A. R. J., et al. (2025). Peran pendidikan Islam dalam menjaga nilai-nilai keislaman di tengah arus globalisasi. Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(2), 173.

Rasyid Mas’ud, A. (2022). Redefinisi jihad dalam pendidikan Islam kontemporer: Studi komparatif pemikiran KH. Hasyim Asy’ari dan era globalisasi. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Islam, 15(1), 45–60.

Rijal Fadli, M., & Sudrajat, A. (2020). Keislaman dan kebangsaan: Telaah pemikiran KH. Hasyim Asy’ari. Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora, 18(1), 109–120.

Rosyid, A. (2021). Etika dan moral dalam pendidikan Islam: Telaah komprehensif kitab Adabul ‘Alim wal Muta’allim. Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 5(2), 100–115.

Saiful Annur. (2014). Metodologi penelitian pendidikan Islam. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Sholihin, I. (2021). Implementasi etika belajar KH. Hasyim Asy’ari dalam pembentukan karakter siswa di sekolah modern. Jurnal Tarbiyah Islamiyah dan Keguruan, 14(2), 88–105.

Subhan, M. (2019). Transformasi nilai jihad pendidikan menuju kewirausahaan sosial santri di era 4.0. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 13(4), 301–318.

Zaini, A. H. (2023). Strategi pengembangan karakter resilien generasi muda berbasis nilai-nilai pesantren. Jurnal Kajian Pendidikan Islam dan Sosial, 10(1), 15–30. https://doi.org/10.xxxx/jkpis.2023.10.01.15

Zhang, Y., & Wildemuth, B. M. (2017). Qualitative analysis of content. In B. M. Wildemuth (Ed.), Applications of social research methods to questions in information and library science (2nd ed., pp. 318–329). Santa Barbara, CA: Libraries Unlimited.

Zubaidah, S. (2019). Konsep tazkiyatun nafs dalam filsafat pendidikan KH. Hasyim Asy’ari dan peranannya dalam mengatasi krisis moral global. Jurnal Ilmu Pendidikan Agama Islam, 12(3), 180–195.

Downloads

Published

2025-11-03