Manajemen Diagnostik Kesulitan Belajar Berbasis Nilai Islam dalam Pembelajaran Remedial di Lembaga Pendidikan Islam

Authors

  • Sartika Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
  • Afnibar Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang
  • Ulfatmi Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

DOI:

https://doi.org/10.35719/managiere.v4i2.2422

Keywords:

diagnostic management, learning difficulties, remedial learning, Islamic values, Islamic education

Abstract

This article explores the management of diagnostic assessment for learning difficulties integrated with Islamic values in the implementation of remedial learning within Islamic educational institutions. Using a library research approach, this study analyzes theoretical concepts, principles, and relevant scholarly findings from books and reputable journals. The results reveal that diagnostic management is essential for systematically identifying students’ learning barriers and determining appropriate remedial interventions. Integrating Islamic values into remedial learning not only supports cognitive improvement but also strengthens spiritual, moral, and emotional dimensions in accordance with the principle of rahmatan lil ‘alamin. Core values such as patience, trustworthiness, cooperation (ta‘awun), and excellence (ihsan) provide an ethical foundation for educators in conducting humanistic, fair, and transformative diagnostic and remedial processes.

Artikel ini mengkaji manajemen diagnostik kesulitan belajar yang dipadukan dengan nilai-nilai Islam dalam pelaksanaan pembelajaran remedial di lembaga pendidikan Islam. Melalui pendekatan penelitian kepustakaan, studi ini menganalisis konsep teoretis, prinsip, serta temuan ilmiah yang relevan dari buku dan jurnal bereputasi. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen diagnostik berperan penting dalam mengidentifikasi hambatan belajar peserta didik secara sistematis dan menentukan intervensi remedial yang tepat. Integrasi nilai Islam dalam pembelajaran remedial tidak hanya mendorong perbaikan kognitif, tetapi juga penguatan spiritual, moral, dan emosional sesuai prinsip rahmatan lil ‘alamin. Nilai-nilai seperti sabar, amanah, ta‘awun, dan ihsan menjadi landasan etis bagi pendidik dalam menjalankan proses diagnosis dan remedial yang humanis, adil, dan transformatif. 

References

Alfi Rahman Nasution. (2023). Peran guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan akhlak mulia peserta didik di SMP Negeri 2 Sibolangit. Manajia: Journal of Education and Management, 1(2), 77–86.

Anggraini, D. (2018). Upaya guru dalam proses remedial. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 6(2), 23–33.

Asiah, S. (2025). Desain, implementasi, dan teknik evaluasi remedial pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam: Studi literatur. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 3(3), 14–25.*

Bakhruddin, M., et al. (2023). Exploring diagnostic assessment as an instrument for learning improvement. UMM Press.

Dzakiah, A. (2025). Kesulitan belajar. Multidisiplin Edukasi, 2, 181–192.

Halang, H. S. (2015). Urgensi diagnosis dalam mengatasi kesulitan belajar. Psikologi Pendidikan, 2, 1–14.

Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen: Dasar, pengertian, dan masalah (Edisi revisi). Bumi Aksara.

Havista, N., & Rahman, T. (2025). Strategi guru PAI dalam mengatasi kesulitan belajar dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. [Nama Jurnal Tidak Tercantum, 3(14)].*

Hermanita. (2025). Diagnosis kesulitan belajar. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 15(1).*

Ilham, M., Hariyanto, R., & Maesaroh, T. (2025). Konsep dan teknik diagnostik kesulitan belajar. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 2(April), 40–46.

Iman, M. (2022). Diagnosis kesulitan belajar. [Publisher tidak tercantum].

Insannia, M. (2023). Pelaksanaan remedial teaching pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. LencanA.

Jamildayanti, J. (2019). Efektivitas pembelajaran remedial dalam meningkatkan penguasaan materi PAI. Al-Qayyimah Journal.

Lidi, M. W. (2018). Pembelajaran remedial sebagai suatu upaya dalam mengatasi kesulitan belajar. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 9(1), 15–26.

Nasution, H. Z., Umilailah, S., & Oktara, T. W. (2025). Studi literatur: Peran psikologi pendidikan dalam mengatasi kesulitan belajar. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 1(1), 39–46.

Nurjannah. (2019). Diagnostik kesulitan belajar matematika. Jurnal Kependidikan, 68–79.

Rosiyati, D., Wibowo, W. H., & Sutopo. (2025). Optimalisasi hasil belajar siswa melalui pembelajaran remedial. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 13(2), 203–214.

Rukaya. (2025). Diagnostik kesulitan belajar dan bimbingan belajar. [Publisher tidak tercantum].

Rahman, A. (2025). Penerapan model pembelajaran remedial berbasis nilai Islam. JERKIN Journal.

Sahriah Yunus. (2021). Pedagogy diagnosis kesulitan belajar dan perbaikan belajar: Hakikat diagnosis kesulitan belajar. Diagnosis Kesulitan Belajar, 1(1), 75–86.

Siagian, R., & Romana, S. (2025). Konsep dasar diagnostik kesulitan belajar. Jurnal Pendidikan Sosial dan Humaniora, 4(1), 1069–1079.

Soesilo, T. D., Kristin, F., & Windrawanto, Y. (2020). Pelaksanaan diagnostik kesulitan belajar peserta didik oleh guru. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 59–67.

Urbayatun, S., Fatmawati, L., Ervina, V. Y., & Maryani, I. (2019). Kesulitan belajar dan gangguan psikologis ringan pada anak. [Publisher tidak tercantum].

Yasir, I. (2016). Evaluasi diagnostik dan remedial oleh guru. [Nama Jurnal Tidak Tercantum], 2(3), 186–192.

Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.

Downloads

Published

2025-11-14