Manajemen Pembiasaan Santapan Rohani Sebelum Pembelajaran dalam Penguatan Akhlakul Karimah Siswa
DOI:
https://doi.org/10.35719/managiere.v4i2.2467Keywords:
Islamic educational management, spiritual habituation, noble character, religious school cultureAbstract
This study is motivated by the gap between the ideal objectives of Islamic education in fostering noble character and the reality of students’ moral behavior in schools. Pre-lesson spiritual habituation is viewed as a strategic program that requires proper management to ensure its effectiveness and sustainability. This study aims to analyze the management of pre-learning spiritual routines in strengthening students’ noble character, focusing on the functions of planning, organizing, implementing, supervising, and evaluating. This research employs a library research approach by examining books, scholarly articles, and relevant studies, which are analyzed qualitatively. The findings indicate that well-managed spiritual habituation programs contribute to the development of students’ discipline, honesty, responsibility, politeness, emotional intelligence, and social piety. Furthermore, systematic management of spiritual routines supports the establishment of a religious school culture as part of the hidden curriculum. Therefore, the management of pre-lesson spiritual habituation plays a strategic role in strengthening students’ noble character within the framework of Islamic educational management.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesenjangan antara tujuan ideal pendidikan Islam dalam membentuk akhlakul karimah dengan realitas perilaku siswa di sekolah. Pembiasaan santapan rohani sebelum pembelajaran dipandang sebagai program strategis yang memerlukan pengelolaan manajerial agar berjalan efektif dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan menganalisis manajemen pembiasaan santapan rohani sebelum pembelajaran dalam penguatan akhlakul karimah siswa, ditinjau dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan (library research) dengan mengkaji buku, artikel ilmiah, dan hasil penelitian relevan yang dianalisis secara kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengelolaan santapan rohani yang terencana, terstruktur, dan diawasi secara sistematis berkontribusi pada penguatan kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab, sopan santun, kecerdasan emosional, serta kesalehan sosial siswa. Selain itu, manajemen pembiasaan ini berperan dalam membangun budaya religius sekolah sebagai bagian dari kurikulum tersembunyi. Dengan demikian, santapan rohani yang dikelola secara manajerial menjadi instrumen strategis dalam penguatan akhlakul karimah siswa di sekolah.
References
Aghna Mahirotul Ilmi, & Sholeh, M. (2021). Manajemen kepala sekolah dalam mewujudkan budaya religius di sekolah Islam. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9(2), 390–398.
Ali Nurhadi. (2020). Implementasi manajemen strategi berbasis pembiasaan dalam menumbuhkan karakter religius siswa. Journal of Islamic Studies, 3(1), 73–85.
Aliffiyul Anfi, M., et al. (2023). Peran orang tua dalam membentuk akhlakul karimah anak sejak dini. Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan, 3(1), 22–30.
Anwar, S. (2014). Desain pendidikan agama Islam. CV Idea Sejahtera.
Bota Keray, A. N. (2022). Dampak kegiatan keagamaan terhadap perkembangan kejujuran dan kedisiplinan peserta didik. Jurnal Agama, Pendidikan, dan Budaya, 3(1), 98–107.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.
Denzin, N. K., & Lincoln, Y. S. (2018). The SAGE handbook of qualitative research (5th ed.). SAGE Publications.
Ehwanudin, & Mispani. (2018). Implementasi pendidikan karakter gotong royong dan peduli sosial masyarakat. Jurnal Sumbula, 3(2), 928–939.
Fadli, M. R. (2021). Memahami desain metode penelitian kualitatif. Humanika: Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 21(1), 33–54.
Fitriyani. (2021). Pencegahan dan penanganan penyimpangan sosial. Jurnal Publidimas, 1(2), 198–205.
Hafidzi, H. (2025). Analisis manajemen pendidikan Islam dalam membentuk karakter Islami peserta didik. IMEJ: Islamic Management and Education Journal, 3(1), 45–58.
Harmonisasi agama dan kemajuan: Manfaat integrasi keilmuan Islam dalam era kontemporer. (2023). Journal of Islamic Education, 10(1), 149–160.
Ikhsan Maulana, et al. (2025). Pengaruh pembiasaan ibadah terhadap pembentukan karakter disiplin anak. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 9(1), 260–270.
Ilmi, A. M., & Sholeh, M. (2021). Manajemen kepala sekolah dalam mewujudkan budaya religius di sekolah Islam. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan, 9(2), 390–400.
Kayla Riswanti, et al. (2024). Penanaman karakter hormat dan santun pada anak. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 50955–50963.
Kikip Pranata, et al. (2023). Evaluasi kegiatan keagamaan dalam memperkuat nilai religius siswa menggunakan model CIPP. Jurnal Ilmiah Pendidikan Kebudayaan dan Agama, 1(1), 104–115.
Maulana, I., et al. (2025). Pengaruh pembiasaan ibadah terhadap pembentukan karakter disiplin anak. Jurnal Pemikiran dan Penelitian Pendidikan Dasar, 9(1), 260–272.
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Mubin, M., & Furqon, M. A. (2023). Pelaksanaan program pembiasaan keagamaan dalam pembentukan karakter religius peserta didik. Jurnal Riset Madrasah Ibtidaiyah, 3(1), 79–88.
Nugroho, I. W., & Sriyanti, L. (2024). Hambatan guru dalam mengembangkan kompetensi kepribadian. Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran, 4(2), 1332–1343.
Nur Agus Salim, et al. (2024). Fostering moderate character of santri: Effective hidden curriculum strategy in Islamic boarding schools. Nazhruna: Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 1–15.
Ramadani, R., et al. (2025). Pelatihan leadership sebagai strategi pengembangan soft skill siswa. Jurnal Ilmiah Pengabdian dan Inovasi, 3(4), 474–483.
Safitri, R. A., et al. (2022). Kejenuhan belajar: Dampak dan pencegahan. Generasi Tarbiyah: Jurnal Pendidikan Islam, 1(2), 164–172.
Saputra, S., et al. (2024). Tangan di atas: Gerakan kesalehan sosial kelas menengah Muslim Indonesia. UMSU Press.
Sari, F. N., et al. (2025). Kepemimpinan kepala sekolah dalam mendukung implementasi kurikulum As-Sunnah berbasis penguatan karakter religius. Jurnal Kependidikan, 14(3), 4085–4095.
Sindi Margarita. (2023). Upaya meningkatkan kecerdasan emosi dan pengendalian diri peserta didik. Journal of Studies, Arts and Humanities, 3(1), 41–50.
Snyder, H. (2019). Literature review as a research methodology: An overview and guidelines. Journal of Business Research, 104, 333–339.
Subaidi, Fauzi, I., & Mahnun, N. (2024). Implementation of Islamic education: Recitation of Asmaul Husna and smiling-greeting to strengthen children’s character. Journal of Islamic Education Research, 5(1), 1–12.
Sutarto. (2022). Membangun budaya religius di sekolah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 2804–2812.
Zed, M. (2014). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia.



